Verifikasi Program Kampung Iklim (Proklim) Kabupaten Balangan, Salah Satunya Bertempat di Desa Balida Kecamatan Paringin


 


Desa Balida - Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan program berlingkup nasional dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta penurunan emisi gas rumah kaca.

Pendaftaran Proklim dilakukan melalui Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) oleh berbagai pihak yang melaksanakan atau mendukung kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim sampai di tingkat desa. Pendaftaran kemudian ditindak lanjuti dengan verifikasi lokasi pengusul melalui sekretariat Proklim.

Verifikasi Proklim tahun 2022 oleh KLHK wilayah Kalimantan Selatan yang di dampingi oleh DPLH Kabupaten Balangan dilaksanakan 08 – 12 Agustus di 4 lokasi di Kabupaten Balangan, yakni: Desa Balida, Desa Murung Ilung, Desa Bungin dan Desa Teluk Karya. Tim verifikator terdiri dari: Abdur Rochim, S.Hut, Horas Butar Butar, S.Hut, Restu Dwi Atmoko, S.Hut dan Yohana Maria Indrawati, S.Hut.

Verifikasi Proklim ini juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi dan Kabupaten. Verifikasi ini bertujuan untuk memeriksa kesesuaian data dan infomasi yang dikirim oleh pengusul lokasi kampung iklim.

Setiap pengusul Proklim memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kultur budaya daerah setempat, salah satunya Desa Balida, Kabupaten Balangan, Kalsel.

Penduduk Desa Balida merupakan mayoritas petani karet membuat pupuk organik dari batang jerami. Saat ini, Kelompok Sadar Wisata memproduksi Pupuk Organik untuk keperluan para petani di desa balida.

Kegiatan tersebut juga didukung oleh berbagai pihak yakni: Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan yakni PT. Adaro Indonesia. Dukungan diberikan dari segi materi dan teknologi sehingga desa dapat mengelola secara mandiri kegiatan yang dilakukan.

Dari kesulurahan Desa Balida, warganya juga memanfaatkan pekarangan untuk tanaman holtikultura. Tanaman kebanyakan jenis toga dan sayur mayur.

Kedepannya, diharapkan berbagai wilayah dapat berkontribusi dalam aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui Proklim. Selanjutnya, kegiatan tersebut akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.


 









Komentar

Postingan Populer