Desa Balida Melaksanakan Workshop Kuliner Tradisional Program Pemajuan Kebudayaan Desa


 

Desa Balida - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Program Pemajuan Kebudayaan Desa, dimana progran tersebut ditunjukan kepada desa yang mempunyai perkembangan potensi budaya yang sudah dijalankan. Desa Balida salah satu desa yang direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengikuti program tersebut.

Dalam menjalankan program pemajuan kebudayaan desa, desa balida melaksanakan workshop kuliner tradisional banjar yang dilaksanakan selama dua hari baik itu makanan berat maupun makanan ringannya. 

Desa Balida mempunyai Makanan dan Minuman Tradisional yang khas, yang dapat dikembangkan sebagai wisata kuliner (culinary tourism). Selain bentuk dan rasa, cara pengolahan dari bahan mentah sampai menjadi makanan dan juga dalam proses penyajiannya merupakan atraksi yang sangat menarik.

Penyelenggaraan usaha makan dan minum tersebut merupakan salah satu bagian dari kehidupan pedesaan yang perlu dijajaki kemungkinannya untuk bisa dikembangkan sebagai media interaksi antara masyarakat dan wisatawan. 

Bentuk dari usaha ini dapat berupa kegiatan : makan bersama (dinner, lunch dan sebagainya) di lokasi Wisata Pasar Budaya Racah Mampulang, usaha pembukaan warung makan di tempat-tempat strategis wisata, serta kegiatan kursus masak-memasak Makanan Khas Daerah Banjar seperti megibung dan sebagainya. 

Program-program seperti ini memerlukan penyuluhan dan pelatihan baik terhadap penyajian (presenting) maupun kualitas makanan dan kesehatannya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam rangka pengembangan Wisata Pasar Budaya sebagai desa wisata, maka perlu juga dikembangkan usaha Makanan Khas Daerah Banjar sebagai media interaksi antara masyarakat dan wisatawan dan juga sebagai wisata kuliner (culinary tourism) di Desa Balida, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan.

Model kuliner yang dapat dikembangkan di Desa Balida seperti : Laksa, Nasi Kuning, Ketupat dan kuenya seperti amparan tatak, bingka, papari dan lain-lain.

Semua kuliner tersebut dapat diadaptasi ke Pasar Budaya Racah Mampulang baik dari segi bentuk, tujuan, dan makna yang meliputi adaptasi bahan makanan, rasa, pengolahan, penataan/penyajian dan cara makan, sehingga dapat disajikan untuk wisatawan.


 

Komentar

Postingan Populer