Pengurus Sanggar Seni Balida Satria Magang di Pasa Harau Art & Culture Festival 2019 di Sumatra Barat.

Desa Balida - Pasa Harau Art & Culture Festival adalah festival tahunan yang diselenggarakan di Lembah Harau, Nagari Harau, Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat. Festival ini menyajikan berbagai macam seni pertunjukan tradisi dan kontemporer, hidangan kuliner khas nagari Harau seperti Kopi Kawa Daun, Pucuak Kopi dan atraksi budaya lainnya. Program Jelajah Harau dalam Pasa Harau Art & Culture Festival merupakan program yang disiapkan khusus untuk para traveler yang berkunjung ke Pasa Harau.

Dalam acara tersebut sangat beruntung dari pengurus sanggar seni balida satria dibawah binaan Karang Taruna Garuda Jaya Desa Balida, di tunjuk oleh PT. Adaro Indonesia selaku donatur untuk magang di acara yg sangat bergengsi itu d Provinsi Sumatra Barat.
Adapun peserta yang dikirim oleh CRM Adaro yaitu sebanyak 5 orang peserta dan 2 orang pendamping dari CRM Adaro, yakni 2 orang dari suku dayak deah upau, 2 orang dari suku dayak ajung, serta satunya dari suku banjar yakni dari pengurus sanggar seni balida satria. Peserta yang dikirim itu magang selama 4 hari dari persiapan acara sampai penutupan.

Di hari pertama peserta dari provinsi kalsel ini sudah ikut dalam kepanitiaan baik terlibat dalam administrasi maupun keterlibatan mereka di lapangan, seperti saat hari pertama ikut mengukirkan logo lewat cat warna warni pasau harau art & culture festival di atas panggung utama.
Pasa Harau berasal dari gabungan kata Minangkabau ‘pasa’ yang berarti ‘pasar’ atau keramaian. Festival ini diharapkan dapat menjadi pasar seni dan budaya, di mana berbagai potensi yang dimiliki oleh masyarakat Lembah Harau dan Limapuluh Kota dapat ditampilkan. Potensi dimaksud, tidak saja terdiri atas penampilan bentuk-bentuk pertunjukan seni, namun juga berbagai permainan rakyat, olahraga tradisional, jajanan dan makanan khas setempat, benda-benda kerajinan, serta pergelaran beberapa upacara tradisional.
Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki banyak destinasi wisata menarik diantaranya Ngalau Indah, Batang Tabik, Rumah Gadang Sungai Beringin, Kelok Sembilan, Kelok Aia Sonsang, Kapalo Banda, Panorana Selat Malaka dan Aia Baba Halaban.


Di Lemba Harau wisatawan bisa berburu berbagai macam kuliner khas Minang, diantaranya rendang, nasi kapau, kali baluik, lammig tapai, lompong sagu, gula itiak, bubur kampiun, sala lauak, palai rinuak, dendeng balado dan sate Padang.


Lembah Harau berjarak sekitar empat jam berkendara dari ibu kota provinsi Padang. Dari kota Padang atau dari Bandara Internasional Minangkabau terdapat banyak jasa sewa  Lembah Harau tersedia beberapa penginapan tradisional dan homestay untuk para wisatawan.



Komentar

Postingan Populer