Tampilkan tari bamandi-mandi, membuat penonton terpukau.



Tarian kreasi bamandi-mandi dari sanggar seni balida satria pada acara pergelaran seni banua sanggam.

Desa Balida — Grup Seni Tari dari sanggar seni Balida Satria menampilkan tarian Bamandi-mandi di panggung utama Pergelaran Seni Sanggam Buana Tahun 2019, Senin 21 Oktober, malam.

Tari berjudul Bamandi-mandi dilakoni enam perempuan berbaju kuning dengan khas kustum adat banjar yang membawa alat untuk upacara bamandi-mandi atau badudus seperti bukur, mayang dan lainnya.

Tari bamandi-mandi diilhami dari kebiasaan masyarakat suku banjar dalam upacara melangsungkan perkawinan atau hamil tujuh bulanan.

Dalam tarian tersebut, menceritakan bamandi-mandi adalah suatu tradisi budaya yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan. Dari jaman dulu sampai sekarang upacara itu masih dilestarikan dalam acara perkawinan ataupun tujuh bulanan. Tradisi tersebut masih melekat dalam tradisi masyarakat banjar khususnya diwilayah desa balida.
Dari tradisi itulah terciptanya sebuah garapan tari kreasi yang di dalam gerakannya bermakna ritual bamandi-mandi. Mulai dari lambayan tangan, tapung tawar, siraman air hingga tepuk mayang.

Tarian bamandi-mandi yang ditampilkan oleh anak-anak sanggar seni balida satria sangat memukau penonton. Selain gerakannya yang mempesona juga alunan musik yang sangat membahana pada acara pergelaran seni banua sanggam tahun 2019 ditaman sanggam paringin.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten balangan dengan peserta dari Sanggar Seni yang ada di Kabupaten Balangan.

Di akhir pentas dari Sanggar Seni Balida satria, pembawa acara langsung memanggil Sahridin selaku pembina tari sekaligus ketua sanggar untuk memberi kesannya dalam persiapan pentas yang sangat memukau itu.

"Persiapan kami hanya tiga kali latihan, tapi karena bakat dan antusias peserta yang gigih sehingga terciptanya tarian bamandi-mandi yang memuaskan" imbuh Sahridin yang juga selaku Kepala Desa Balida.

Komentar

Postingan Populer